Parut
Di setiap perjalanan pasti akan adanya liku liku kehidupan
yang pada hujungnya berakhir dengan kesakitan.
Sentiasa memerlukan perhatian yang secukupnya
bagi menahan luka lama dari kembali terasa.
Kesukaran yang setiap hari bertambah mengikut arus situasi dan keadaan.
memaksa diri untuk menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Luka yang tampak dek mata masih bisa diubati tanpa meninggalkan rasa.
Namun luka yang mengakibatkan pendarahan nurani.
Tidak akan sembuh bahkan meninggalkan kesan parut yang bakal memenuhi ruang diri.
Bagaikan kubu tentera yang sudah dibedil tanpa ada harapan untuk kembali berjasa.
Parut yang menjadi tanda seribu duka tanpa sedar menjadi benteng pertahanan diri yang paling sempurna.
Kesakitan dek luka lama menjadi panduan di masa hadapan yang belum lagi pasti apa takdirnya,
Cukup.
Cukuplah sekadar itu diri merasakan luka yang tidak mampu diubati oleh penawar biasa.
Tidak akan ada kali keduanya untuk aku membuka ruang membalut luka yang seterusnya.
Terima kasih untuk seribu luka yang meninggalkan satu parut yang sangat luar biasa
menegur diri untuk kembali seperti sediakala.
Menjalani tanggal tanggal ini tanpa perlu khawatir akan parut baru yang sentiasa bakalan tiba.
Comments
Post a Comment